๐ŸŒฌ๏ธ Permainan Yang Diperbolehkan Dalam Islam

4 Permainan dadu. Salah satu permainan yang diharamkan adalah permainan dadu. Perkara ini sama haramnya dengan keharaman daging babi dan semacamnya. Beberapa permainan yang diharamkan karena menggunakan dadu adalah monopoli, ular tangga, ludo, dan semacamnya. 5. Permainan Kartu Remi dan Domino. Permainan semacam ini merupakan bentuk permainan yang sia - sia dan tidak memberikan banyak manfaat. Karena itu, menjadikannya perlombaan juga akan menjadi hal yang sia - sia juga. 6. Permainan Catur Secaralengkap berikut inilah kriteria game dan game online yang dilarang dalam Islam: 1. Menyesatkan Manusia. Sebuah game yang menyebabkan kerusakan iman (menjadi syirik, ateis, dan kafir), menimbulkan perbuatan tercela atau maksiat, mengumbar aurot, serta hal-hal haram lainnya sudah jelas dilarang Islam. 5Kriteria Permainan Digital yang Diharamkan Islam. Agama Islam tidak mengharamkan kegiatan hiburan bagi para pemeluknya. Baik itu berupa game, permainan digital, atau bentuk yang lainnya . ๏€• Lifestyle Inspirasi & Unik Jumat, 20 Mei 2022 - 0618 WIB VIVA โ€“ Bermain game menjadi hal yang umum dilakukan masyarakat di seluruh dunia untuk mengisi waktu luang mereka. Bermain game bahkan disebut-sebut dapat membantu mereka yang bermain menghilangkan bagaimana Islam memandang orang yang suka bermain game? Apakah benar bermain game itu dosa? Terkait hal tersebut, pendakwah Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah, menuturkan penjelasannya. "Main Game itu dosa apa gak dosa? Tergantung gamenya, ada gamenya yang tebak-tebakan.. Ustaz ini ayat berapa yang ada di Al Quran. Itu enggak apa-apa jamaah, tapi siapa yang main kayak gitu? Orang yang hafal Al Quran," kata beliau mengutip dari tayangan konten video YouTube lanjut, diungkap Ustaz Syafiq, permainan game sendiri dalam Islam ada yang hukumnya mubah atau diizinkan atau ada pula permainan atau game yang sifatnya haram. Salah satunya adalah beberapa game yang menampakkan perempuan sebagai aktornya. Bermain game PC "Ada yang permainnya mubah tapi ada permainan yang jelas-jelas haram, mungkin dosanya kecil orang berfikir ini kan cuman memandang. Ada beberapa game yang menampakkan wanita, sebagai aktornya, naudzubillah," ungkap Ustaz lanjut, Ustaz Syafiq mengingatkan agar masyarakat jangan sampai akhirnya keterusan dan akhirnya menjadi budak game. Halaman Selanjutnya "Kalau anda liat game tersebut kadang kala ada gambar perempuan ada orang yang bermain 'saya gak liat Ustaz, saya suka dengan teknik dia', 'tapi kan dia perempuan', 'enggak Ustaz ana kontul basroh' gimana kontul basroh perlahan-perlahan wallahi orang itu jadi budaknya game. Di kamar mandi main game, di masjid main game, karena kecanduan. Makanya seorang muslim harus menghindari itu," jelas beliau. GAME, siapa yang tak suka bermain game? Beberapa waktu ke belakang game Pokemon GO menggegerkan dunia dengan permainan yang satu ini. Melalui game ini, pemain dituntut untuk terus bepergian, gunanya, untuk menambah koleksi monster pokemon yang dimilikinya. Permainan ini cukup memikat perhatian para gamers, bahkan disebut-sebut akan mengalahkan permainan yang sempat booming sebelumnya, Clash Of Clans atau COC. Terlepas dari keseruan semua permainan itu, bagaimana Islam memandang bermain game? Islam tentunya bukanlah agama yang tidak mengerti tentang manusia. Islam memperlakukan manusia sesuai naluri dan kemanusiaannya. Islam sangat memberikan keluasan dan kelapangan bagi manusia untuk merasakan kenikmatan hidup. Mengenai hal ini, ada suatu kisah mengenai seorang sahabat Rasulullah ๏ทบ yang bernama Hanzhalah. Ia merasa bahwa hidupnya telah diselubingi kemunafikan. Terlintas dalam benaknya bahwa hidupnya hanyalah kepura-puraan. Ketika berhadapan dengan Rasulullah ๏ทบ, ia menjadi seorang muslim yang benar-benar taat. Ia berperilaku serius, tidak bercanda, mata selalu sembab, hati selalu berdzikir dan senantiasa dalam kondisi ketakwaan pad Allah SWT. Namun, apabila Hanzhalah berlalu dari Rasulullah ๏ทบ, lalu bertemu keluarganya, seketika perangainya berubah. Ia mencandai anak dan istrinya. Ia tertawa, merasa senang, seolah-olah lupa bahwa sebelumnya ia menangis. Ternyata, apa yang dialami oleh Hanzalah juga dialami oleh Abu Bakar. Maka, untuk mencari jawaban dari kegundahan hati dua sahabat tersebut, keduanya kemudian mendatangi Rasulullah ๏ทบ. Bagaimana Rasulullah menjawabnya? Rasulullah ๏ทบ bersabda, โ€œDemi Dzat yang aku berada di tangan-Nya, jika kalian tetap seperti dalam kondisi ketika kalian bersamaku, atau seperti ketika kalian berdzikir, maka malaikat akan menyalami kamu sekalian di tempat-tempat tidurmu dan di jalan-jalanmu. Akan tetapi, wahai Hanzhalah, semuanya ada waktunyaโ€™. Itu beliau ucapkan sebanyak tiga kali,โ€ HR. Muslim. Hadis ini menunjukkan bahwa kesenangan psikologis dan hiburan merupakan dua hal yang natural dalam diri manusia. Rasulullah ๏ทบ bahkan menyebutkan bahwa orang yang di dalam dirinya tidak ada hal tersebut, ia akan disalami malaikat. Disalami malaikat merupakan simbol yang menunjukkan hal yang mustahil terjadi. Maknanya adalah Islam tidak mengajarkan seseorang menjauhi kesenangan dan hiburan. Sebaliknya, Islam justru mengajarkan mencari ketenangan, beristirahat, mencari hiburan bisa dilakukan, namun harus sesuai dengan porsinya. Islam tidak mengharamkan hiburan sama sekali. Jadi, sah-sah saja jika kita ingin bermain game. Selagi, permainan tersebut tidak membuat kita lupa waktu. Maksudnya? Kita tidak melalaikan tugas pokok kita. Terutama dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. [] ilustrasi foto pixabay โ€“ โ€“ Dunia anak-anak identik dengan bermain. Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu anha berkata, ูุงู‚ุฏุฑูˆุง ู‚ุฏุฑ ุงู„ุฌุงุฑูŠุฉ ุงู„ุญุฏูŠุซุฉ ุงู„ุณู† ุงู„ุฑูŠุตุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ูˆ โ€œHargailah keinginan gadis kecil yang menyukai permainanโ€. HR. Bukhari dan Muslim Benarlah apa yang dikatakan oleh Ibunda Aisyah, dia telah mengungkapkan kalimat yang singkat tetapi syarat dengan makna. Sesungguhnya anak-anak memiliki kesenangan sendiri, daya pikir, nalar dan perhatian sendiri. Anak-anak berbeda dengan orang dewasa, semua hal ini harus diperhitungkan sehingga mereka tidak selalu ditempatkan dalam kondisi yang serius dalam setiap kesempatan. Mereka tidak boleh dilarang bermain, bergurau dan bersenang-senang karena sudah menjadi hak dan bagian mereka dan sesungguhnya Allah telah menjadikan ukuran bagi segala sesuatu. Akan tetapi yang seimbang adalah anak kecil tidak dibiarkan bermain selamanya pada setiap kesempatan, juga tidak diajak serius di setiap waktu. Ketika bermuamalah dengan anak kecil, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memberi mereka hak untuk bermain dan bercanda dengan porsi yang sesuai. Anak-anak diperbolehkan bermain dengan sesuatu yang mubah, yang tidak mengandung dosa dan keharaman bagi mereka. Dianjurkan agar permainan itu bermanfaat bagi perkembangan badan, akal dan pikiran mereka. Di antara permainan yang dilarang bagi anak-anak yaitu; Bermain Dengan Senjata Yang Ia Tidak Bisa Mempergunakannya Atau Dengan Senjata Yang Dikhawatirkan Dapat Mencelakai Orang Lain Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ู„ุง ูŠุดูŠุฑ ุฃุญุฏูƒู… ุนู„ู‰ ุฃุฎูŠู‡ ุจุงู„ุณู„ุงุญ ุŒ ูุฅู†ู‡ ู„ุง ูŠุฏุฑูŠ ู„ุนู„ ุงู„ุดูŠุทุงู† ูŠู†ุฒุน ููŠ ูŠุฏู‡ ููŠู‚ุน ููŠ ุญูุฑุฉ ู…ู† ุงู„ู†ุงุฑ โ€œJanganlah salah seorang di antara kalian menodongkan sebuah senjata kepada saudaranya, karena dia tidak tahu barangkali syaitan mencabut dari tangannya hingga dia mencelakai saudaranya, akibatnya dia tersungkur ke dalam lubang Nerakaโ€. HR. Bukhari dan Muslim. Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari hadits Abi Musa, dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ุฅุฐุง ู…ุฑ ุฃุญุฏูƒู… ููŠ ู…ุณุฌุฏู†ุง ุฃูˆ ููŠ ุณูˆู‚ู†ุง ูˆู…ุนู‡ ู†ุจู„ ูู„ูŠู…ุณูƒ ุนู„ู‰ ู†ุตุงู„ู‡ุง ุฃูˆ ู‚ุงู„ ูู„ูŠู‚ุจุถ ุจูƒูู‡ ุฃู† ูŠุตูŠุจ ุฃุญุฏุง ู…ู† ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ู…ู†ู‡ุง ุจุดูŠุก โ€œโ€™Jika salah seorang dari kalian melewati masjid atau pasar kami dengan membawa panah, maka peganglah mata panah tersebutโ€™ atau beliau berkata, Genggamlah dengan kedua tangannya agar tidak mengenai salah seorang dari kaum muslimin sedikitpunโ€™โ€. Bermain Dengan Alat-Alat Yang Dapat Mengagetkan Anak-Anak Abu Dawud no. 5004 meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Abdurrahman bin Abi Laila, dia berkata, ุญุฏุซู†ุง ุฃุตุญุงุจ ู…ุญู…ุฏ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃู†ู‡ู… ูƒุงู†ูˆุง ูŠุณูŠุฑูˆู† ู…ุน ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูู†ุงู… ุฑุฌู„ ู…ู†ู‡ู… ูุงู†ุทู„ู‚ ุจุนุถู‡ู… ุฅู„ู‰ ุญุจู„ ู…ุนู‡ุŒ ูุฃุฎุฐู‡ ููุฒุน ูู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู„ุง ูŠุญู„ ู„ู…ุณู„ู… ุฃู† ูŠุฑูˆุน ู…ุณู„ู…ุง โ€œPara sahabat Muhammad Shallallahu alaihi wasallam menyampaikan kepada kami bahwa mereka melakukan perjalanan bersama Nabi Shallallahu alaihi wasallam, lalu salah seorang di antara mereka tidur dan yang lainnya mendatanginya dan menarik tali yang ada padanya sehingga dia merasa kaget, kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, Tidak halal seorang muslim mengagetkan muslim yang lainnyaโ€™โ€. Bermain Dengan Dadu, Domino Atau Sejenisnya Dari Buraidah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ู…ู† ู„ุนุจ ุจุงู„ู†ุฑุฏุดูŠุฑ ููƒุฃู†ู…ุง ุตุจุบ ูŠุฏู‡ ููŠ ู„ุญู… ุฎู†ุฒูŠุฑ ูˆุฏู…ู‡ โ€œSiapa saja yang bermain dadu, maka seakan-akan dia telah mencelupkan tangannya ke dalam daging dan darah babiโ€. HR. Muslim. Permainan Yang Menjadi Sarana Perjudian Dan Lotre Allah Taโ€™ala berfirman dalam surah Al-Maidah ayat 90 dan 91, ูŠุฃูŠู‡ุง ุงู„ุฐูŠู† ุกุงู…ู†ูˆุง ุฅู†ู…ุง ุงู„ุฎู…ุฑ ูˆุงู„ู…ูŠุณุฑ ูˆุงู„ุฃู†ุตุงุจ ูˆุงู„ุฃุฒู„ุงู… ุฑุฌุณ ู…ู† ุนู…ู„ ุงู„ุดูŠุทุงู† ูุงุฌุชู†ุจูˆู‡ ู„ุนู„ูƒู… ุชูู„ุญูˆู† ุฅู†ู…ุง ูŠุฑูŠุฏ ุงู„ุดูŠุทุงู† ุฃู† ูŠูˆู‚ุน ุจูŠู†ูƒู… ุงู„ุนุฏุงูˆุฉ ูˆุงู„ุจุบุถุงุก ููŠ ุงู„ุฎู…ุฑ ูˆุงู„ู…ูŠุณุฑ ูˆูŠุตุฏูƒู… ุนู† ุฐูƒุฑ ุงู„ู„ู‡ ูˆุนู† ุงู„ุตู„ูˆุฉุตู„ู‰ ูู‡ู„ ุฃู†ุชู… ู…ู†ุชู‡ูˆู† โ€œHai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamr, berjudi, berkurban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu dengan minuman keras dan judi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu dari mengerjakan perbuatan ituโ€. Tidak Boleh Menggantungkan Lonceng Di Leher Anak Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ุงู„ุฌุฑุณ ู…ุฒุงู…ูŠุฑ ุงู„ุดูŠุทุงู† โ€œSesungguhnya lonceng adalah serulingnya syaitanโ€. HR. Muslim. Beliau juga bersabda di dalam hadits yang lain, dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu ู„ุง ุชุตุญุจ ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ ุฑูู‚ุฉ ููŠู‡ุง ูƒู„ุจ ูˆู„ุง ุฌุฑุณ โ€œPara malaikat tidak akan menemani sebuah perkumpulan yang di dalamnya ada anjing dan loncengโ€. HR. Muslim. Permainan Yang Dapat Menyakiti Wajah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam melarang umatnya memukul wajah, ุฅุฐุง ู‚ุงุชู„ ุฃุญุฏูƒู… ุฃุฎุงู‡ ูู„ูŠุฌุชู†ุจ ุงู„ูˆุฌู‡ โ€œJika salah seorang di antara kalian berkelahi dengan saudaranya, maka jauhilah dari memukul wajahโ€. HR. Muslim. Bermain Dengan Alat Musik Al Bukhari meriwayatkan di dalam shahihnya dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ู„ูŠูƒูˆู†ู† ู…ู† ุฃู…ุชูŠ ุฃู‚ูˆุงู… ูŠุณุชุญู„ูˆู† ุงู„ุญุฑ ูˆุงู„ุญุฑูŠุฑ ูˆุงู„ุฎู…ุฑ ูˆุงู„ู…ุนุงุฒู โ€œAkan datang pada umatku kelak suatu kaum yang menghalalkan perzinaan, sutera, khamr dan alat musikโ€. Memahat Dan Menggambar Makhluk Hidup Yang Bernyawa Hal ini agar anak-anak tidak tumbuh di atasnya dan tidak menggandrunginya karena hadits yang melarang perbuatan ini sangat banyak, di antaranya yaitu hadits Abdullah bin Masโ€™ud radhiallahuโ€™anhu, beliau berkata aku mendengar Rasulullah Shallallahuโ€™alaihi wasallam bersabda ุฅู†ู‘ูŽ ุฃุดุฏู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุนุฐุงุจู‹ุง ุนู†ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูˆู…ูŽ ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉู ุงู„ู…ุตูˆู‘ูุฑูˆู†ูŽ โ€œOrang yang paling keras adzabnya di hari kiamat, di sisi Allah, adalah tukang gambarโ€ HR. Bukhari no. 5950, Muslim Namun yang terlarang adalah menggambar dan memahat gambar makhluk bernyawa. Adapun memainkan gambar atau mainan makhluk bernyawa yang sudah ada, para ulama memberikan kelonggaran untuk hal ini bagi anak-anak. Mereka berdalil dengan hadits dari Aisyah radhiallahuโ€™anha, ia berkata ู‚ูŽุฏูู…ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…ูู†ู’ ุบูŽุฒู’ูˆูŽุฉู ุชูŽุจููˆูƒูŽ ุฃูŽูˆู’ ุฎูŽูŠู’ุจูŽุฑูŽุŒ ูˆูŽูููŠ ุณูŽู‡ู’ูˆูŽุชูู‡ูŽุง ุณูุชู’ุฑูŒุŒ ููŽู‡ูŽุจู‘ูŽุชู’ ุฑููŠุญูŒุŒ ููŽูƒูŽุดูŽููŽุชู’ ู†ูŽุงุญููŠูŽุฉูŽ ุงู„ุณู‘ูุชู’ุฑู ุนูŽู†ู’ ุจูŽู†ูŽุงุชู ู„ูุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ู„ูุนูŽุจูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ูŠูŽุง ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ุจูŽู†ูŽุงุชููŠ. ูˆูŽุฑูŽุฃูŽู‰ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ููŽุฑูŽุณู‹ุง ู„ูŽู‡ูŽุง ุฌูŽู†ูŽุงุญูŽุงู†ู ู…ูู†ู’ ุฑูู‚ูŽุงุนูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูŽุฑูŽู‰ ูˆูŽุณูŽุทูŽู‡ูู†ู‘ูŽุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ููŽุฑูŽุณูŒ. ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ุฌูŽู†ูŽุงุญูŽุงู†ู. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฑูŽุณูŒ ู„ูŽู‡ู ุฌูŽู†ูŽุงุญูŽุงู†ูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ุฃูŽู…ูŽุง ุณูŽู…ูุนู’ุช ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู„ูุณูู„ูŽูŠู’ู…ูŽุงู†ูŽ ุฎูŽูŠู’ู„ุง ู„ูŽู‡ูŽุง ุฃูŽุฌู’ู†ูุญูŽุฉูŒุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ููŽุถูŽุญููƒูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุช ู†ูŽูˆูŽุงุฌูุฐูŽู‡ู โ€œRasulullah Shallallahu alaihi wasallam baru tiba dari perang Tabuk atau Khaibar. Ketika itu kamar Aisyah ditutup dengan sebuah tirai. Ketika ada angin yang bertiup, tirai itu tersingkap hingga maina-mainan boneka Aisyah terlihat. Beliau lalu bertanya โ€œWahai Aisyah, ini apa?โ€. Aisyah menjawab, โ€œIni anak-anakkuโ€. Lalu beliau juga melihat di antara mainan tersebut ada yang berbentuk kuda yang mempunyai dua sayap yang ditempelkan dari tambalan kain. Nabi lalu bertanya โ€œLalu apa ini yang aku lihat di tengah-tengah?โ€. Aisyah menjawab, โ€œIni kudaโ€. Nabi bertanya lagi โ€œLalu apa yang ada di atas kuda tersebut?โ€. Aisyah menjawab, โ€œIni dua sayapnyaโ€. Nabi bertanya lagi โ€œApakah kuda punya dua sayap?โ€. Aisyah menjawab, โ€œTidakkah engkau pernah mendengar bahwa Nabi Sulaiman mempunyai kuda yang punya banyak sayap?โ€. Aisyah lalu berkata, โ€œNabi lalu tertawa hingga aku dapat melihat giginya gerahamnyaโ€ HR. Abu Daud no. 4932, dihasankan oleh Ibnu Hajar dalam Takhrij Al Misykah [3/304], dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud. Dalam hadits ini, Aisyah yang ketika itu masih anak-anak memiliki mainan yang berbentuk manusia dan hewan, namun Nabi Shallallahuโ€™alaihi wasallam tidak melarangnya. Menunjukkan adanya kelonggaran untuk anak-anak dalam masalah gambar makhluk bernyawa. Dalam Mausuโ€™ah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah 12/112 disebutkan, โ€œMayoritas ulama dalam pelarangan gambar makhluk bernyawa mengecualikan gambar dan patung untuk mainan anak-anak wanita. Ini merupakan pendapat madzhab Malikiyyah, Syafiโ€™iyyah dan Hanabilah. Dan dinukil dari Al Qadhi Iyadh bahwa pendapat yang membolehkan adalah pendapat jumhur ulamaโ€. Sebagai orangtua, kita perlu menjaga fitrah bermain pada anak dengan mengarahkannya pada permainan yang mubah dan menjaga serta menjauhkan mereka dari permainan yang Allah larang dan haramkan. Wallahu aโ€™lam. [ ] Sumber 5 Redaksi admin 930

permainan yang diperbolehkan dalam islam