🐟 Budaya Asing Yang Tidak Patut Ditiru

Tetapi, jika salah satu warga mengunjungi negara yang berbeda, maka mereka memandang itu sangat buruk atau memang tidak seharusnya dilakukan. Di Indonesia, terkadang memandang budaya asing itu hanya sebelah mata. Justru, gak semua budaya asing memberikan dampak yang buruk bagi kita. Namun, tidak sedikit budaya asing yang negatif masuk ke Indonesia. Seperti perilaku konsumtif, sikap individualisme, berpakaian terbuka, dan lainnya. Budaya-budaya asing seperti ini dapat merusak moral para pelajar Indonesia. Cara berpakaian para pejabat kolonial Belanda ditiru oleh penguasa pribumi. Hal ini akibat dari masuknya budaya asing yang begitu bebas dan pemerintah serta masyarakat tidak melakukan penyaringan terhadap budaya asing tersebut. patut atau tidak patut, pantas atau tidak pantas. Nilai menjadi penghambat hubungan antar budaya bilamana : Budaya lokal juga harus diangkat kembali agar tidak tergerus dan hilang akibat globalisasi. Upaya yang dapat dilakukan di antaranya dengan mengadakan berbagai macam pameran, seminar, lomba kebudayaan, dan masih banyak lagi. Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Berbagai Bidang Kehidupan. Halaman Berikutnya. Beberapa contoh budaya asing yang paling sering masuk dan ditiru di era globalisasi saat ini adalah seperti budaya mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food), gaya hidup yang terkesan glamour, hingga pola pikir yang maju namun terkesan berlebihan sehingga banyak orang yang condong ke arah kapitalis dan hedon. Sebagai pekerja atau pun mahasiswa yang ingin kesana, Anda harus mempelajari dan mengetahui budaya Jepang yang perlu Anda ikuti dan patut ditiru. 1. Minat Membaca Buku Yang Tinggi. Rasanya sangat tidak asing jika Anda tinggal di Jepang dan melihat banyak orang yang membaca buku, majalah, atau pun komik di sepanjang sudut kota. Salah satu budaya asing yang patut ditiru adalah budaya Jepang. Jepang terkenal dengan disiplin dan keramahan masyarakatnya. Mereka mengedepankan kerjasama dan menghargai aturan serta tata krama. Budaya Jepang juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesederhanaan dan rasa hormat kepada orang lain. Ia menegaskan tata krama di Indonesia tidak bisa disamakan dengan tata krama luar. Namun, ada satu budaya asing yang Indonesia mesti meniru. Budaya tersebut ialah mengantre. Indonesia harus belajar dari budaya asing karena orang Indonesia kerap sulit diatur untuk mengantre dengan tertib. Studi di jurusan budaya asing tidak hanya memberikan pemahaman tentang budaya asing, tetapi juga melibatkan analisis budaya, masyarakat, dan hubungan antara budaya lokal dan budaya asing. Studi dalam bidang ini dapat membuka pintu untuk berbagai peluang karir di berbagai sektor seperti pemerintah, pariwisata, media, diplomasi, dan lain-lain. .

budaya asing yang tidak patut ditiru